Showing posts with label Jaringan Komputer. Show all posts
Showing posts with label Jaringan Komputer. Show all posts
Saturday, April 29, 2017
Membuat Router PC Router dengan Ubuntu 16.04 LTS
Kelas : D ( SORE )
NIM : 1614321020
Pengertian PC Router
Istilah PC Router bila kita lihat berasal dari
dua kata yaitu PC dan Router. PC ( Personal Computer ) adalah sebuah perangkat
set komputer yang berupa alat komputasi yang umum kita gunakan dalam kehidupan
untuk membantu kita dalam menyelesaikan berbagai permasalahan dan persoalan
yang kita hadapi dalam kehidupan sehari – hari. Sedangkan Router adalah
perangkat yang digunakan untuk merutekan jalur data antar network, mengatur
lalu lintas jalur data antar network sehingga proses transfer data dapat
berlangsung dengan baik dari jaringan satu ke jaringan lainnya. Router ini akan
menentukan jalur terbaik dalam proses transfer data, mencari jalan terbaik
sehingga data dari host suatu jaringan akan terkirim dan sampai dengan baik
pada host lainnya yang berada pada segmen jaringan yang berbeda. Router juga
dapat diartikan sebagai perangkat keras yang berfungsi untuk memfasilitasi
transmisi paket data melalui jaringan komputer. Dari pengertian PC dan Router
yang sudah disampikan tersebut dapat dikatakan bahwa PC Router adalah perangkat
pengatur lalu lintas data antar segmen jaringan yang berbeda dengan
memanfaatkan Personal Computer sebagai device atau alatnya. Dengan perkataan
lain PC Router adalah PC yang dimodifikasi sedemikian rupa sehingga memiliki
fungsi layaknya sebuah router yang mengatur lalu lintas data. Dengan penggunaan
PC sebagai router jaringan, maka kita dapat memanfaatkan PC yang tidak perlu
spesifikasi yang tinggi sebagai router sehingga kita dapat menekan biaya,
dibandingkan dengan pembelian dedicated router yang digunakan sebagai router,
selain harganya relatif mahal, juga maintenance terhadap jenis router ini cukup
sulit.
Kelebihan dan Kekurangan PC Router
PC yang digunakan sebagai router memilki
kelebihan dan juga kekurangan. Secara singkat dapat saya sampaikan sebagai
berikut.
Kelebihan
ü Lebih murah dalam hal biaya bila
dibandingkan harga router original.
ü Mudah dalam penyetingan dan konfigurasi
router.
ü Mudah dalam penambahan fitur baru.
ü Multifungsi artinya dapat berfungsi sebagai
sebagai router atau PC.
ü Maintenance atau perawatan router lebih
mudah seperti merawat PC biasa.
ü Hemat biaya karena tidak perlu membeli
dedicated router.
ü Dapat diinstal sistem operasi yang memang
khusus didesain untuk router.
ü Sistem yang digunakan dapat berbasis Windows
atau Linux/ Unix.
ü Dapat berperan ganda sebagai PC biasa selain
router bila memakai WinRoute.
Kekurangan
ü Pilihan koneksinya terbatas tergantung
jumlah network card dan slot PCI yang tersedia.
ü Kestabilan kerja tidak sebaik dedicated
router.
ü Bila device komputer mengalami masalah maka
router dalam jaringan tidak akan berfungsi.
ü Ada harga ada kinerja, berbeda dengan
dedicated router yang mahal semisal Cisco yang neniliki kestabilan kerja yang
tinngi.
ü Dengan peran ganda yang diemban router, maka
kinerja PC router akan menjadi berat.
Membuat PC Router Dengan Linux
Membuat atau mengubah PC sebagai Router
biasanya harus dilakukan beberapa tahap konfigurasi untuk membangun PC Router.
Tahap awal setelah device komputer disertai LAN card minimal dua buah telah
terpasang pada mainboard di slot PCI, selanjutnya adalah menginstal sistem
operasi yang digunakan sebagai router. Sistem operasi yang digunakan sebagai
router sesungguhnya cukup banyak, terutama sistem operasi yang berbasis Linux/
UNIX. Beberapa sistem operasi Linux / UNIX yang biasanya digunakan sebagai
router adalah FreeBSD, PFSense, Mikrotik, Ubuntu, dan aplikasi basis Windows
Winroute. Selanjutnya akan disampaikan konfigurasi PC Router pada beberapa OS
yang umum digunakan. disini kita akan membuat pc router di laptop yang meliputi
berbagai tahapan.
1.1. ALAT DAN BAHAN MEMBUAT JARINGAN SEDERHANA
Untuk bisa membuat PC maupun laptop agar bisa digunakan
sebagai router, kita membutuhkan beberapa peralatan diantaranya :
• 1 Laptop yang telah terinstall sistem operasi
Ubuntu 16.04 LTS.
• 4 Laptop yang telah terinstall sistem operasi.
• Kabel UTP dan konektor.
• 2 Switch.
• 1 USB to LAN (Ethernet Card USB)
1.2. TOPOLOGI JARINGAN
Pada topologi diatas terdapat jaringan dengan segmen yang
berbeda namun berada dalam kelas yang sama (Kelas C). Jaringan tersebut
antara lain 192.168.10.0 , 192.168.11.0, 192.168.43.0 (ganti ip internet dengan
yang kalian punya)
Langkah Pertama, Hubungkan masing-masing PC dan switch dengan menggunakan kabel
UTP. Bila anda ingin menambahkan klien, anda tinggal menambahkan switch.
Langkah Kedua,
Masuk dahulu ke mode super user dengan perintah sudo su
Langkah Ketiga,
Cek nama interface dulu di terminal dengan perintah ip a
Langkah keempat, Edit file grub ubahlah GRUB_CMDLINE_LINUX="" menjadi GRUB_CMDLINE_LINUX="net.ifnames=0
biosdevname=0"dengan perintah
Langkah Kelima, Intal dahulu DHCP server apt-get
install isc-dhcp-server
Langkah Keenam, Ganti nama interface dengan perintah
gedit
/etc/udev/rules.d/70-persistent-net.rules
Ganti mac address
dengan yang interface yang anda punya.
Langkah Ketujuh, Restart komputer dengan perintah reboot
1.4. MEMBUAT PC ROUTER DENGAN LINUX UBUNTU
Langkah Pertama, setelah restart buka ubuntu nya.
Langkah Kedua, buka Terminal dengan menekan Ctrl+Alt+T, atau bisa juga dengan cara lihat di gambar
di bawah ini :
Langkah Ketiga,
pada terminal untuk masuk sebagai super user ketik :
# sudo su
Langkah Keempat kemudian setting interfaces dengan cara, ketik :
nano /etc/network/interfaces
kemudian masukan konfigurasi seperti gambar di bawah ini, lalu
simpan :
Langkah Kelima,
selanjutnya kembali ke PC server, kemudian konfigurasi file syscl.conf dengan cara, ketik :
nano /etc/sysctl.conf ,
lalu cari kalimat dibawah ini dan hilangkan tanda ( # ) :
#net.ipv4.ip_forward=1
Menjadi :
net.ipv4.ip_forward=1
Untuk lebih jelasnya silahkan anda lihat gambar di bawah ini,
lalu simpan :
Menjadi :
Langkah Keenam, melakukan konfigurasi file rc.local, dengan
perinta :
nano
/etc/rc.local (
ketikan seperti di bawah ini )
Langkah Ketujuh, melakukan konfigurasi file resolv.conf (DNS Server) dengan perintah
nano /etc/resolv.conf
Langkah Kedelapan, mengganti ip manual di lan card server dan
juga client menjadi seperti topologi di dibawah ini.
Langkah Kesembilan, cek table routing dengan perintah netstat
-nr
Langkah Kesepuluh, cek apakah semua jaringan bisa saling
terhubung
1.5. ANTISIPASI JIKA SINYAL WIFI HILANG
Langkah Pertama, terminal sudah dalam mode super user
Langkah Kedua, ketikan perintah 1 dan 2
Langkah Ketiga, ketika muncul file editor ketikan seperti
yang di bawah ini
Langkah Keempat, Restart komputer dengan perintah reboot
Sekian tutorial yang saya bagikan semoga bermanfaat untuk bahan belajar routing dan berterimakasih pada dosen pengajar jaringan komputer pak dimas yang turut membantu membuat router pc. semoga bermanfaat :-)
Minggu, 19 Oktober 2014
DYNAMIC ROUTING
PENGERTIAN
Dynamic routing adalah fungsi dari routing protocol yang
berkomunikasi dengan router yang lain untuk saling meremajakan (update) tabel
routing yang ada. Dengan demikian, administrator tidak perlu melakukan updating jalur
(path) jika terjadi perubahan jalur transmisi (path). Dynamic
routing umumnya digunakan untuk jaringan komputer yang besar dan lebih
kompleks.
Dynamic routing di
bagi menjadi 2, yaitu:
1. Interior Gateway Protokol
2. Exterior Gateway Protokol
Open Shortest Path
First (OSPF) adalah routing dinamic yang masing router memiliki tabel daftar ID
dari router-reiuter yang terkoneksi. Jalan yang akan di lalui adalah route yang
nilainya terpendek (sesuai dengan namanya). Routing model ini termasuk smart route
karena jika terputus akan mencari jalan lain secara otomatis.
Interior Gateway
Routing Protocol (IGRP) adalah routing protokol distance vector yang dibuat
oleh Cisco. IGRP mengirimkan update routing setiap interval 90 detik. Update
ini advertise semua jaringan dalam AS.
Routing Information
Protocol (RIP) adalah protokol routing dinamik yang berbasisdistance
vector. RIP menggunakan protokol UDP pada port 520 untuk mengirimkan
informasi routing antar router. RIP menghitung routing terbaik berdasarkan
perhitungan HOP. RIP membutuhkan waktu untuk melakukan converge.
RIP membutuhkan power CPU yang rendah dan memory yang kecil dari pada protocol
yang lainnya.
KONFIGURASI
KONFIGURASI ROUTER1
R1(config)#int s1/0
R1(config-if)#ip address 202.110.10.1 255.255.255.0
R1(config-if)#clock rate 128000
R1(config-if)#no shut
R1(config-if)#exit
R1(config)#int f0/0
R1(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
R1(config-if)#no shut
R1(config-if)#exit
R1(config)#int f0/1
R1(config-if)#ip address 192.168.0.1 255.255.255.0
R1(config-if)#no shut
R1(config-if)#exit
R1(config)#router rip
R1(config-router)#network 192.168.0.0
R1(config-router)#network 192.168.1.0
R1(config-router)#network 202.110.10.0
R1(config-router)#network 172.16.0.0
R1(config-router)#network 172.18.0.0
R1(config-router)#network 172.30.0.0
R1(config-router)#network 10.0.0.0
R1(config-router)#end
R1#wr mem // ini adalah perintah untuk menyimpan konfigurasi router kedalam IOS //
R1#sh ip int brief // ini adalah perintah untuk melihat status interface sudah UP atau belum //
R1#sh ip route // ini adalah perintah untuk melihat rute jalur routingnya //
R1#ping 10.0.0.1
R1(config)#int s1/0
R1(config-if)#ip address 202.110.10.1 255.255.255.0
R1(config-if)#clock rate 128000
R1(config-if)#no shut
R1(config-if)#exit
R1(config)#int f0/0
R1(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
R1(config-if)#no shut
R1(config-if)#exit
R1(config)#int f0/1
R1(config-if)#ip address 192.168.0.1 255.255.255.0
R1(config-if)#no shut
R1(config-if)#exit
R1(config)#router rip
R1(config-router)#network 192.168.0.0
R1(config-router)#network 192.168.1.0
R1(config-router)#network 202.110.10.0
R1(config-router)#network 172.16.0.0
R1(config-router)#network 172.18.0.0
R1(config-router)#network 172.30.0.0
R1(config-router)#network 10.0.0.0
R1(config-router)#end
R1#wr mem // ini adalah perintah untuk menyimpan konfigurasi router kedalam IOS //
R1#sh ip int brief // ini adalah perintah untuk melihat status interface sudah UP atau belum //
R1#sh ip route // ini adalah perintah untuk melihat rute jalur routingnya //
R1#ping 10.0.0.1
KONFIGURASI ROUTER2
R2(config)#int s1/0
R2(config-if)#ip ad
R2(config-if)#ip address 202.110.10.2 255.255.255.0
R2(config-if)#clock rate 128000
R2(config-if)#no shut
R2(config-if)#exit
R2(config)#int s1/1
R2(config-if)#ip ad
R2(config-if)#ip address 172.18.0.1 255.255.0.0
R2(config-if)#clock rate 128000
R2(config-if)#no shut
R2(config-if)#exit
R2(config)#int f0/0
R2(config-if)#ip ad
R2(config-if)#ip address 172.16.0.1 255.255.0.0
R2(config-if)#no shut
R2(config-if)#exit
R2(config)#router rip
R2(config-router)#network 172.16.0.0
R2(config-router)#network 202.110.10.0
R2(config-router)#network 172.18.0.0
R2(config-router)#network 192.168.0.0
R2(config-router)#network 192.168.1.0
R2(config-router)#network 10.0.0.0
R2(config)#end
R2#wr mem // ini adalah perintah untuk menyimpan konfigurasi router kedalam IOS //
R2#sh ip route
R2(config)#int s1/0
R2(config-if)#ip ad
R2(config-if)#ip address 202.110.10.2 255.255.255.0
R2(config-if)#clock rate 128000
R2(config-if)#no shut
R2(config-if)#exit
R2(config)#int s1/1
R2(config-if)#ip ad
R2(config-if)#ip address 172.18.0.1 255.255.0.0
R2(config-if)#clock rate 128000
R2(config-if)#no shut
R2(config-if)#exit
R2(config)#int f0/0
R2(config-if)#ip ad
R2(config-if)#ip address 172.16.0.1 255.255.0.0
R2(config-if)#no shut
R2(config-if)#exit
R2(config)#router rip
R2(config-router)#network 172.16.0.0
R2(config-router)#network 202.110.10.0
R2(config-router)#network 172.18.0.0
R2(config-router)#network 192.168.0.0
R2(config-router)#network 192.168.1.0
R2(config-router)#network 10.0.0.0
R2(config)#end
R2#wr mem // ini adalah perintah untuk menyimpan konfigurasi router kedalam IOS //
R2#sh ip route
KONFIGURASI ROUTER3
Router>ena
Router#conf t
Router(config)#hos
Router(config)#hostname R3
R3(config)#int s1/0
R3(config-if)#ip ad
R3(config-if)#ip address 172.18.0.1 255.255.0.0
R3(config-if)#clock rate 128000
R3(config-if)#no shut
R3(config-if)#exit
R3(config)#int f0/0
R3(config-if)#ip ad
R3(config-if)#ip address 10.0.0.1 255.0.0.0
R3(config-if)#no shut
R3(config)#int f0/1
R3(config-if)#ip ad
R3(config-if)#ip address 172.30.0.1 255.255.0.0
R3(config-if)#no shut
R3(config-if)#exit
R3(config)#router rip
R3(config)#network 172.30.0.0
R3(config)#network 172.18.0.0
R3(config)#network 10.0.0.0
R3(config)#network 202.110.10.0
R3(config)#network 172.16.0.0
R3(config)#network 192.168.0.0
R3(config)#network 192.168.1.0
R3(config)#end
R3#sh ip route
Kemudian jangan lupa untuk menkonfigurasi IP Address komputer client sesuai dengan topologi jaringan yang telah di design sebelumnya. Dan jangan lupa untuk melakukan test ping untuk memastikan koneksi antar network.
PC0>ping 172.30.0.2
Pinging 172.30.0.2 with 32 bytes of data:
Reply from 172.30.0.2: bytes=32 time=219ms TTL=125
Reply from 172.30.0.2: bytes=32 time=250ms TTL=125
Reply from 172.30.0.2: bytes=32 time=250ms TTL=125
Reply from 172.30.0.2: bytes=32 time=235ms TTL=125
Ping statistics for 172.30.0.2:
Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
Minimum = 219ms, Maximum = 250ms, Average = 238ms
PC0>tracert 172.30.0.2
Tracing route to 172.30.0.2 over a maximum of 30 hops:
1 63 ms 94 ms 78 ms 192.168.1.1
2 125 ms 125 ms 125 ms 202.110.10.2
3 156 ms 141 ms 125 ms 172.18.0.2
4 234 ms 218 ms 187 ms 172.30.0.2
Trace complete.
Dengan demikian sudah dapat kita hubungkan antara PC0 pada network 192.168.1.0/24 dengan network PC4 yang memiliki network 172.30.0.0/16, demikian juga untuk koneksi yang lain. bingung ?? sama saya juga. terimakasih yang sudah sabar menyimak.
Router#conf t
Router(config)#hos
Router(config)#hostname R3
R3(config)#int s1/0
R3(config-if)#ip ad
R3(config-if)#ip address 172.18.0.1 255.255.0.0
R3(config-if)#clock rate 128000
R3(config-if)#no shut
R3(config-if)#exit
R3(config)#int f0/0
R3(config-if)#ip ad
R3(config-if)#ip address 10.0.0.1 255.0.0.0
R3(config-if)#no shut
R3(config)#int f0/1
R3(config-if)#ip ad
R3(config-if)#ip address 172.30.0.1 255.255.0.0
R3(config-if)#no shut
R3(config-if)#exit
R3(config)#router rip
R3(config)#network 172.30.0.0
R3(config)#network 172.18.0.0
R3(config)#network 10.0.0.0
R3(config)#network 202.110.10.0
R3(config)#network 172.16.0.0
R3(config)#network 192.168.0.0
R3(config)#network 192.168.1.0
R3(config)#end
R3#sh ip route
Kemudian jangan lupa untuk menkonfigurasi IP Address komputer client sesuai dengan topologi jaringan yang telah di design sebelumnya. Dan jangan lupa untuk melakukan test ping untuk memastikan koneksi antar network.
PC0>ping 172.30.0.2
Pinging 172.30.0.2 with 32 bytes of data:
Reply from 172.30.0.2: bytes=32 time=219ms TTL=125
Reply from 172.30.0.2: bytes=32 time=250ms TTL=125
Reply from 172.30.0.2: bytes=32 time=250ms TTL=125
Reply from 172.30.0.2: bytes=32 time=235ms TTL=125
Ping statistics for 172.30.0.2:
Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
Minimum = 219ms, Maximum = 250ms, Average = 238ms
PC0>tracert 172.30.0.2
Tracing route to 172.30.0.2 over a maximum of 30 hops:
1 63 ms 94 ms 78 ms 192.168.1.1
2 125 ms 125 ms 125 ms 202.110.10.2
3 156 ms 141 ms 125 ms 172.18.0.2
4 234 ms 218 ms 187 ms 172.30.0.2
Trace complete.
Dengan demikian sudah dapat kita hubungkan antara PC0 pada network 192.168.1.0/24 dengan network PC4 yang memiliki network 172.30.0.0/16, demikian juga untuk koneksi yang lain. bingung ?? sama saya juga. terimakasih yang sudah sabar menyimak.
Static routing adalah routing yg secara
manual di tambahkan ke table routing dari setiap router.
keuntungan
statis routing:
1. Tidak
ada overhead (waktu pemrosesan) pada CPU router, yg berarti anda mungkin dapat
membeli router yg lebih murah daripada jika anda menggunakan routing dinamis.
2. Tidak
ada bandwith yg digunakan diantara router, yg berarti anda mungkin dapat
menghemat uang untuk link wan.
3. Routing
statis menambah keamanan, karena admin dapat memilih untuk mengizinkan akses
routing ke network tertentu saja
4. Routing
statis memiliki AD (administrative distance) yg paling kecil yaitu = 1 yang
berarti statik routing adalah routing yang sangat di percaya kebenarannya.
kelemahan
statis routing :
1. Admin
harus benar-benar memahami internetwork dan bagaimana setiap router di
hubungkan untuk dapat berkomunikasi.
2. Jika
sebuah network di tambahkan ke internetwork, admin harus menambahkan sebuah
route satu persatu di tiap router secara manual.
3. Routing
statis tidak cocok untk network yg besar, karena butuh waktu dan pemikiran yang
full time untuk mengurusnya.
comand statis routing :
ip
route [network_tujuan] [subnet mask] [next_hop_address or exit_interfaces] [Ad]
[permanent]
contohnya
:
ip
route 10.10.10.0 255.255.255.0 192.168.1.2 1 permanent
Bisa juga pakek gini :
ip
route 10.10.10.0 255.255.255.0 192.168.1.2
atau
bisa juga gini :
ip
route 10.10.10.0 255.255.255.0 serial 2/0 (pakek interface keluarannya:D)
Langsung kita aja praktekan
nih
rancangan topologi awalnya.
PC
A :
kasih
IP 10.10.10.10
subnet
255.255.255.0 /24
gatewaynya
arahin ke interface router : 10.10.10.1
Router
A :
disini
ane set dia jadi DCE buat koneksi serialnya, jadi jangan sampe lupa masukin
Clockratenya ya, kalau tidak ada clock ratenya nanti interfacenya gk bisa up.
keliatan
di “show ip interface brief”.
nih
command yang ane masukin :
RouterA>enable
RouterA#configure
terminal
Enter
configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
RouterA(config)#interface
fa 0/0
RouterA(config-if)#ip
address 10.10.10.1 255.255.255.0
RouterA(config-if)#no
shutdown
RouterA(config-if)#exit
RouterA(config)#interface
serial 2/0
RouterA(config-if)#ip
address 192.168.1.1 255.255.255.252
RouterA(config-if)#clock
rate 64000
RouterA(config-if)#no
shutdown
RouterA(config-if)#exit
RouterA(config)#exit
RouterA#write
memoryBuilding configuration…[OK]
kalau
mau lihat interface tersebut jadi DCE atau DTE bisa dengan command “show
controllers [interface]“
contoh
:
RouterA#show
controllers serial 2/0
Interface
Serial2/0Hardware is PowerQUICC MPC860
DCE
V.35, clock rate 64000
idb
at 0x81081AC4, driver data structure at 0x81084AC0SCC
Router
B :
RouterB>enable
RouterB#configure
terminal
Enter
configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
RouterB(config)#interface
fa 0/0
RouterB(config-if)#ip
address 20.20.20.1 255.255.255.0
RouterB(config-if)#no
shutdown
RouterB(config-if)#exit
RouterB(config)#interface
serial 2/0
RouterB(config-if)#ip
address 192.168.1.2 255.255.255.252
RouterB(config-if)#clock
rate 64000
RouterB(config-if)#no
shutdown
RouterB(config-if)#exit
RouterB(config)#exit
RouterB#write
memoryBuilding configuration…[OK]
PC
B :
kasih
IP 20.20.20.20
subnet
255.255.255.0 /24
gatewaynya
arahin ke interface router : 20.20.20.1
udah
deh, sekarang tinggal masukin command routing static nya di router
router
A :
ip
route 20.20.20.0 (network tujuan) 255.255.255.0 (SM tujuan) 192.168.1.2 (next
hopnya)
atau
bisa juga :
ip
route 20.20.20.0 (network tujuan) 255.255.255.0 (SM tujuan) serial 2/0
(interface keluarannya)
router
B :
menurut
teori dan prakteknya dari routerA sudah bisa ping langsung ke PC B, karena router
bisa menggunakan IP source 192.168.1.1 untuk ping PC B, untuk route baliknya
udah dapet dari neighbornya yang directly connected.
beda
kasusnya kalau dari PC A mau ping ke PC B, harus di buat route baliknya di
RouterB
hayo
bingung gk?
ip
route 10.10.10.0 (network tujuan) 255.255.255.0 (SM tujuan) 192.168.1.1 (next
hopnya)
atau
bisa juga :
ip
route 10.10.10.0 (network tujuan) 255.255.255.0 (SM tujuan) serial 2/0
(interface keluarannya)
kalau
udah di route, langsung aja di test deh..
Sekian
dulu..., semoga bermanfaat :)
Yang ingin belajar
GNS3 maka kali ini kita akan belajar tentang GNS3, sebelumnya apa sih itu GNS
…?, GNS (Graphical Network Simulator) adalah sebuah simulator
yang dibuat untuk mensimulasikan beberapa perangkat untuk memanajemen jaringan
(router) seperti CISCO, Juniper, PIX Firewall, ASA Firewall, dll (ntar
juga tahu kalau sudah diinstall). Yah…!! Kalau saya pikir dari pada beli
perangkatnya yang harganya sampe’ jual motor, lebih baik pakai GNS3.
Turtorial untuk
Windows
Sebelumnya download
dulu aplikasinya klik disini. Untuk kali ini saya tidak
memberikan bagaimana cara menginstall GNS, karerna saya rasa pengisntalan
cukup mudah, sesudah menginstall aplikasi tersebut. Kemudian jalankan aplikasi
maka tampilan akan seperti ini
Tipe GNS yang saya
pakai ini adalah GNS 0.8.7, yang di kembangkan oleh Jeremy Grossmann, mau tau
cara lihatnya, lihat aja di help - about.
langsung aja kita akan mencoba mengoperasikan aplikasi ini, sebelumnya aplikasi ini akan meminta OS masing – masing yang mana perangkat di sebelah kiri mempunyai OS yang berbeda – beda, inilah keunikan dari simulator ini, lain halnya dengan simulator lain, simulator ini membuat kita seakan mengconfigurasi perangkat itu langsung dengan OS yang asli di mana mempunyai fitur – fitur perintah yang lengkap saya akan memberikan link download untuk perangkat (Cisco 7200 series Router IOS), setelah di download OS tersebut kedalam perangkat dengan cara.
- Klik “edit” - kemudian klik “IOS images and hypervisors” maka akan muncul tampilan seperti ini
- Di bagian platform
pilih dan sesuaikan dengan IOS yang di browse tadi
- Setelah itu klik
“save” dan “close”
Setelah itu kita bisa
melakukan drag atau klik router yang sudah kita isi IOSnya (saya mengisi IOS
c7200) kebagian workspace.
Kemudia kita hidupkan
Router dengan cara klik tombol yang berada pada toolbar emulation
diatas. Kelebihan dari GNS3 adalah memakan kinerja dari processeor PC
kita , seolah – seolah PC kita menjadi router
tersebut, untuk menanggulanginya GNS3 mempunyai feature Idle PC, supaya tidak
mengganggu kinerja dari processeor kita.
- Klik kanan pada
Router
- Kemudian pilih Idle
PC, maka akan tampil
- Kemudian pilih nilai
diantara item idle PC, lebih baik dipilih jika ada tanda ‘*’
- Setela itu proses
kita akan seperti semula
Kita coba untuk
konfigurasi router tesebut dengan menklik ganda pada router itu, maka akan
tampil
Untuk konfigure
routernya sama saja di lakukan di Packet Tracert.
Turtorial Di Linux Ubuntu
Berikut langkah-langkah mengistall GNS3 di Ubuntu 12.04.1 :
Step 1: Sebelum memulai mengistall pastikan packet-packet di bawah sudah terinstall
1.
sudo apt-get install python
2.
sudo apt-get install qt4-dev-tools
3.
sudo apt-get install pyqt4-dev-tools
4.
sudo apt-get install libpcap-dev sqlite3 sqlite3-dev
Step 2: setelah di pastikan install semua packet-packet di atas lanjut ke step ke 2 :
·
sudo /opt
·
sudo mkdir GNS3/
·
sudo chmod 777 GNS3
·
sudo cd GNS3
Step 3: create folder di GNS3
·
sudo mkdir Dynamips
·
sudo mkdir Ios
·
sudo mkdir Project
·
sudo mkdir qemu
·
sudo mkdir tmp
Step 4: rubah folder permission di semua folder dalam GNS3
·
chmod 777 Dynamips
·
chmod 777 Ios
·
chmod 777 Project
·
chmod 777 qemu
·
chmod 777 tmp
Step 5: download file GNS3, Dynamips, dan Qemu
·
wget
http://sourceforge.net/projects/gns-3/files/GNS3/0.8.3/GNS3-0.8.3-src.tar.gz/download
·
cd Dynamips/
·
wget
http://www.ipflow.utc.fr/dynamips/dynamips-0.2.8-RC2-x86.bin
·
cd qemu/
·
wget
http://download.savannah.gnu.org/releases-redirect/qemu/qemu-0.11.0.tar.gz
Step 6: konfigurasi GNS3 dan setting permission
·
sudo tar xvjf GNS3-0.8.3-src.tar.gz
·
sudo chmod 777 GNS3-0.8.3-src
·
sudo rm GNS3-0.8.3-src.tar.gz
·
sudo cd GNS3-0.8.3-src
·
sudo chmod 777 *.*
Step 7: konfigurasi permission Dynamips
·
sudo chmod 777 dynamips-0.2.8-RC2-x86.bin
·
sudo chmod +x dynamips-0.2.8-RC2-x86.bin
Step 8: Konfigurasi Qemu
·
sudo tar zxvf qemu-0.11.0.tar.gz
·
cd qemu-0.11.0
·
download patch qemu : wget
http://downloads.sourceforge.net/gns-3/qemu-0.11.0-olive.patch?download
·
sudo patch -p1 -i qemu-0.11.0-olive.patch
·
sudo ./configure –target-list=i386-softmmu
·
sudo make
·
sudo make install
step 9: konfigurasi di GNS3
·
buka GNS3 sudo /opt/GNS3/GNS3-0.8.3-src/gns3
·
klik menu Edit kemudian pilih preferences
·
di tab General pada path rubah project directory
/opt/GNS3/project/ dan OS Image /opt/GNS3/Ios/
·
pada tab Dynamips rubah menjadi /opt/GNS3/Dynamips/dynamips-0.2.8-RC2-x86.bin
·
pada Qemu rubah path to qemu /usr/local/bin/qemu dan path to
qemu-img /usr/local/bin/qemu-img
·
klik OK.
Untuk yang linux mohon maaf tidak ada gambarnya, Mungkin ini saja yang dapat saya berikan,
jika ada pertanyaan silahkan comment dibawah. Mudah – mudahan ini dapat
bermanfaat bagi semua.
|
Blog Archive
Erwin Primaisa. Powered by Blogger.